Butterdan margarinadalah dua bahan yang sering digunakan untuk memasak dan membuat kue. Namun, banyak orang masih bingung mengenai perbedaan keduanya.
Bisakah butter menggantikan margarin dan sebaliknya? Mana yang lebih baik bagi kesehatan?

Apa Itu Margarin?

Margarin dibuat dari lemak nabati atau hewani, atau kombinasi keduanya yang dicampur dengan minyak dan kadang-kadang susu. Produk ini juga bisa mengandung perasa, pewarna, pengawet, pengemulsi, atau tambahan vitamin.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), margarin harus mengandung setidaknya 80 persen lemak. Menukil Food Network, jika kandungan lemaknya kurang dari 80 persen, maka produk tersebut hanya dianggap sebagai olesan krim (spread).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Butter?

Butter atau mentega merupakan produk olahan susu yang dibuat dari krim susu atau susu murni. Di Indonesia, butter yang paling umum berasal dari susu sapi, meskipun ada juga yang dibuat dari susu kerbau, domba, atau kambing.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), butter harus mengandung setidaknya 80 persen lemak susu, tidak lebih dari 16 persen air, dan 2-4 persen padatan susu. Butter juga bisa mengandung garam tambahan, biasanya hingga 2,5 persen.

Butter Eropa memiliki kadar lemak susu yang lebih tinggi dibandingkan dengan butter biasa, yaitu sekitar 82-86 persen, dan seringkali memiliki sedikit atau bahkan tanpa tambahan garam.

Perbedaan Butter dan Margarin

Berikut adalah beberapa aspek utama yang membedakan butter dan margarin:

1. Bahan dasar

Butter dibuat dari susu atau krim, sedangkan margarin dibuat dari lemak nabati atau hewani.

2. Rasa

Butter memiliki rasa yang lebih kaya dibandingkan margarin.

3. Tekstur

Butter lebih lembut dan kaya tekstur, sedangkan margarin cenderung lebih berminyak.

Lihat Juga : Rutin Konsumsi Telur Menurunkan Risiko Mati Muda, Bikin Umur Panjang

4. Warna

Butter umumnya berwarna kuning muda hingga kuning tua, tergantung dari pakan hewan penghasil susu. Margarin sering kali diberi pewarna kuning agar menyerupai butter.

5. Titik leleh

Butter meleleh pada suhu sekitar 93°F (34°C) dan mudah terbakar, sedangkan margarin meleleh pada suhu yang sedikit lebih tinggi, sehingga lebih cocok untuk memanggang.

6. Pengemasan

Butter biasanya dijual dalam bentuk batangan atau balok, sedangkan margarin bisa berbentuk batangan atau dikemas dalam wadah.

[Gambas:Video CNN]

• ·Bagaimana Hukumnya Tinggal Seatap dengan Ipar Menurut Islam?
• ·Polisi Akui Belum Juga Tangkap Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV
• ·OJK Naikkan Level Pengawasan Asuransi Kesehatan, Begini Aturannya
• ·SEQURRA Dukung UMKM Lawan Pemalsuan Produk Lewat Teknologi Stiker QR Microtext
• ·Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni Unjuk Gigi untuk Kursi DKI 1, Begini Kata Pengamat
• ·OJK Akui Pasar Karbon Indonesia Kini Didominasi Domestik, Tapi Siap Go Global
• ·Ahli Jelaskan Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Berhenti Konsumsi Gula
• ·IDRX Wakili Indonesia di Stablecon 2025, Bawa Stablecoin Berbasis Rupiah di Panggung Internasional
• ·Gelar Halal Bihalal, Ini Pesan Prabowo ke Ribuan Pegawai Kemenhan
• ·7 Destinasi Wisata Alternatif Terbaik di Indonesia Selain Bali
• ·Kasus Pendaftaran IMEI Ilegal Bikin Negara Rugi Rp353 Miliar
• ·Mentan Laporkan Swasembada Beras Lebih Cepat dari Target Presiden
• ·6 Mantan General Manager ANTAM Tersangka Pemalsuan Emas 109 Ton, Kejagung: GM dari 2010 Hingga 2022
• ·Penjualan Mobil di Thailand Justru Naik
• ·FOTO: Membersihkan Wihara, Tradisi Suci Jelang Tahun Baru Imlek
• ·Perkuat Pengawasan Rekening Dormant, OJK akan Rilis Aturan Baru