4 Tahun Harun Masiku Belum Ditangkap, ICW Desak KPK Evaluasi Menyeluruh di Penindakan KPK
JAKARTA,quickq加速器下载网址 DISWAY.ID--Buronan KPK, Harun Masiku sudah empat tahun belum juga ditemukan.
Sejauh ini KPK baru berhasil meringkus penerima suap, mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan dan pihak perantara, Saeful Bachri dan Donny Istiqomah.
Sedangkan pemberi suap, mantan calon anggota legislatif asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih berkeliaran tanpa adanya proses hukum.
BACA JUGA:KPK Terus Buru Keberadaan Harun Masiku
Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana menyebut ada 4 hal yang harus dilakukan oleh KPK agar Harun Masiku bisa segera ditemukan.
"Pertama, Pimpinan KPK harus mengevaluasi struktural penindakan KPK yang bertanggungjawab terhadap pencarian Masiku, mulai dari Deputi Penindakan, Direktur Penyidikan, hingga level satuan tugas," kata Kurnia kepada wartawan, Selasa, 16 Januari 2024.
Menurutnya, hal ini penting agar kemudian bisa terpetakan di mana sebenarnya hambatan dalam proses hukum terhadap Masiku.
ICW juga meminta KPK memperkuat kerja sama dengan Interpol dan Bareskrim Polri. Kerja sama itu merupakan upaya mencari keberadaan Harun yang diduga ada di luar negeri.
BACA JUGA:93 Pegawai KPK Diduga Terlibat Pungli Rutan, Sidang Etik Mulai 17 Januari 2024
"Bahkan, akan lebih baik lagi jika dibentuk tim gabungan yang berada di bawah koordinasi Pimpinan KPK dan Kapolri," imbuhnya.
Selain itu, Kurnia mengatakan KPK harus segera menuntaskan kasus korupsi Harun Masiku dengan cara melakukan pengembangan seperti meminta keterangan tambahan dari mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang merupakan penerima suap dari Harun.
"Sebab, ada indikasi kuat sumber uang suap Masiku berasal dari pejabat teras partai politik," tukasnya.
Selanjutnya, ICW lalu menyoroti pengawasan dari Dewan Pengawas (Dewas) KPK dalam penanganan perkara Harun Masiku.
BACA JUGA:Dewas KPK: Dugaan Pungli di Rutan KPK Capai Rp 6,1 Miliar
- 1
- 2
- »
下一篇:TKN Akan Laporkan Koran Achtung ke Polisi
相关文章:
- Jusuf Kalla Sarankan Anies Istirahat di Masa Tenang: Kalau Perlu Dua Hari Dua Malam Tidur
- Polisi Kembali Tegaskan Tak Ada Unsur Kriminalisasi Dalam Kasus Dahnil Anzar
- Kejari Depok Belum Terima Salinan Putusan Buni Yani, Ada Apa dengan MA?
- Diperiksa 5 Jam, Rocky Tak Naik Status Jadi Tersangka
- Alasan Raffi Ahmad Klarifikasi Melalui Konferensi Pers Usai Dituding TPPU: Menyangkut Kredibilitas
- Dipenjara, Ahmad Dhani Langsung Pandai Bergaul
- Industri Pindar Legal Makin Berkembang, Easycash Siap Dukung Inklusi Keuangan
- Ini 4 Jenis Kekerasan Terhadap Perempuan yang Kerap Terjadi di RI
- Jokowi Ungkap Pambahasan di Pertemuan dengan Prabowo dan Zulhas
- Perkuat Manajemen Risiko, PLN Sukses Turunkan ESG Risk Rating ke Medium Level
相关推荐:
- Buron, Pendiri Robot Trading Viral Blast Terdeteksi karena Overstay di Thailand
- INDEF sebut Perakitan Lokal di Sektor Otomotif Punya Efek Luas Terutama Lapangan Pekerjaan
- Buruan Daftar! Kartu Prakerja Gelombang 48 Masih Dibuka, Cek Syaratnya
- MenPANRB Minta Pemerintah Mulai Usulkan Kebutuhan ASN 2023, Rekrutmen CPNS dan PPPK Segera Dibuka
- Kondisi 2 Korban Meninggal Terjebak di Gerbong
- Diperiksa 5 Jam, Rocky Tak Naik Status Jadi Tersangka
- Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini
- CT ARSA Foundation dan Bulog Berbagi Paket Sembako di Hari Disabilitas
- Saat Banyak Simpatisan Tumbang, Ini Reaksi Prabowo
- 7 Tanda Kamu Seorang Kepribadian 'Lone Wolf', Tak Melulu Negatif Lho!
- Tingkat Kepuasan Masyarakat Tinggi, DPR RI Apresiasi Kinerja Polri
- Jadwal Sidang Praperadilan Firli Bahuri
- Relawan Pragib Yakin Prabowo
- Gamblang! Ini 4 Kengerian Jika Pemilu 2024 Gagal Dilaksanakan, Kapolri: Perpecahan Anak Bangsa!
- Wujudkan Usaha Berdaya Saing Lewat Kolaborasi di DSC Season 16
- KPU Tanggapi Surat Suara yang Dahulu Sampai di Pemilih Taipei
- Jababeka (KIJA) Amandemen Fasilitas Pinjaman dengan Bank Mandiri
- KPU Tanggapi Surat Suara yang Dahulu Sampai di Pemilih Taipei
- Emiten Konstruksi (PBSA) Bidik Pendapatan Rp1,38 Triliun di 2025, Begini Strateginya
- Debat Malam Ini, Ganjar Disebut Bakal Sampaikan Gagasan Mendorong Kerjasama Luar Negeri