时间:2025-05-31 13:38:18 来源:网络整理 编辑:探索
PAPUA, DISWAY.ID--Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BN quickq怎么样
PAPUA,quickq怎么样 DISWAY.ID--Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data baru jumlah pengungsi pasca gempa bumi M 5.4 Kota Jayapura bertambah menjadi 2.136 jiwa.
Menurut data yang dirangkum tersebut lokasi pengungsian korban gempa di Papua ini tersebar di 15 titik pada Jumat 10 Februari 2023.
BACA JUGA:100 Hari Menuju Gelaran Piala Dunia U-20, Momen Bersejarah Bagi Rakyat Indonesia
BACA JUGA:Surat Perjanjian Pinjaman Rp 50 Miliar Bertuliskan Anies Beredar, Ada 7 Poin Kesepakatan: 'Memaksa Harus Menang'
Adapun rinciannya 50 KK mengungsi di Kompleks CV. Thomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V, 400 jiwa di Bhayangkara I dan 300 jiwa di B-One.
Selanjutnya ada 110 jiwa di depan kantor Depnaker, 125 jiwa di TPI Hamadi, 65 jiwa di lingkungan Bhayangkari Baru, 100 jiwa di Kantor Lurah Hamadi, 50 jiwa di sanak keluarga, dan 40 jiwa di kantor United Traktor.
BACA JUGA:Kota Jayapura Berstatus Tanggap Darurat Bencana 21 Hari
BACA JUGA:Diduga Punya Kelainan Jiwa, Ibu Muda Jambi yang Lecehkan 17 Anak di Bawah Umur Dibawa ke RS Jiwa
Kemudian, 260 jiwa di DOK IV jalan Sumatera, 73 jiwa di RT 01 Tasangka, 254 jiwa di Gajah Putih dan 159 di Polairud Hamadi.
Sementara itu, Pusdalops BNPB juga mendata kerugian material juga bertambah. Adapun rinciannya 15 rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang dan 28 rumah rusak ringan.
Selain itu 1 cafetaria roboh dan tenggelam, 5 gedung perkantoran rusak, RSUD Kota Jayapura rusak, 1 masjid, 2 gereja, 1 hotel dan 1 supermarket turut terdampak.
BACA JUGA:Kronologi Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Papua, Pilot Masih Disandera KKB
BACA JUGA:Viral Pemabuk Merusak Warung di Jatinegara, Berawal Dari Ban Kempes
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura dan BPBD Provinsi Papua bersama unsur forkopimda terus melakukan pendataan, monitoring dan memberikan dukungan dasar penanganan darurat bagi para penyintas.
Kisah Penumpang Terbangkan Pesawat ke Spanyol Gegara Pilot Tak Datang2025-05-31 12:57
Ini Intruksi Tito Untuk Polda Riau2025-05-31 12:23
Clara Shafira Krebs Dinobatkan Jadi Miss Universe Indonesia 20242025-05-31 12:19
Isu Jadi Menteri di Kabinet Prabowo2025-05-31 12:13
Heboh Tren Aplikasi Koin Jagat, Komdigi Akan Cek Dampaknya di Masyarakat2025-05-31 12:06
Presiden Tunggu Surat MK Soal Pengganti Patrialis Akbar2025-05-31 11:52
Diskusi FTA Seminar Nasional di Kemang Dibubarkan, Polri: Tak Tolerir Premanisme dan Anarkis!2025-05-31 11:51
Jadi Obrolan di Media Sosial, Apa Itu Lavender Marriage?2025-05-31 11:30
Pak Anies Catat! Silakan Hentikan Rencana Penyelenggaraan Formula E2025-05-31 10:59
Sawit Jadi Primadona, Saham AYLS Diprediksi Moncer2025-05-31 10:51
AS Merugi, Uni Eropa Diuntungkan Ketidakpastian Status Tarif Trump2025-05-31 13:35
Diskusi FTA Seminar Nasional di Kemang Dibubarkan, Polri: Tak Tolerir Premanisme dan Anarkis!2025-05-31 13:02
Ini Solusi Buat Pelamar CPNS 2024 Gagal Login karena Lupa Password Akun Simulasi CAT BKN2025-05-31 12:53
Bau Tak Sedap dalam Pesawat, Penerbangan Maskapai Ini Dialihkan2025-05-31 12:45
Bali Jadi Destinasi Bulan Madu Terbaik di Dunia 20242025-05-31 12:36
Clara Shafira Krebs Dinobatkan Jadi Miss Universe Indonesia 20242025-05-31 12:16
Sakit Asam Urat, Apa yang Harus Dikurangi agar Tak Kambuh?2025-05-31 12:11
Petani Swadaya di Riau Minggu Ini Tersenyum, Harga Sawit Naik, Plasma Anjlok2025-05-31 12:01
TikTok Ajak Pengguna dan Masyarakat Lawan Misinformasi Jelang Pemilu2025-05-31 11:37
Kominfo Gandeng Operator Seluler Jalankan Makan Gratis dan Sekolah Rakyat2025-05-31 11:26