Disorot dalam Debat, Apa Beda Stunting dan Gizi Buruk?
Stunting dan gizi buruk jadi topik yang dibahas dalam debat kelima Pilpres 2024di Jakarta Convention Center, Minggu (4/3). Apa beda stunting dan gizi buruk?
Topik soal keduanya dimulai saat calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto bertanya pada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Prabowo bertanya pendapat Ganjar mengenai program bagi-bagi makanan bergizi untuk mencegah stunting.
Ganjar mengaku tak setuju dengan pendapat Prabowo. Pencegahan stunting, kata dia, dimulai dari memperhatikan kesehatan ibu hamil, bukan saat anak sudah dilahirkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Apa beda stunting dan gizi buruk?
Dari perdebatan semalam, masyarakat pun bertanya-tanya tentang apa beda stunting dan gizi buruk. Berikut pemaparannya.
Mengutip laman Kementerian Kesehatan, stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu lama.
Umumnya, stunting terjadi karena asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Permasalahan stunting sendiri terjadi sejak dalam kandungan dan akan terlihat saat anak telah menginjak usia dua tahun.
Sementara UNICEF mendefinisikan stunting sebagai anak-anak usia 0-59 bulan dengan tinggi badan di bawah minus, yang diukur dengan menggunakan standar pertumbuhan anak berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain pertumbuhan yang terhambat, stunting juga kerap dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal. Hal ini dapat memengaruhi kondisi mental dan kemampuan belajar anak yang buruk.
Sementara gizi buruk adalah kondisi di mana tubuh tak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar pertumbuhan. Berbeda dengan stunting yang dimulai sejak bayi ada dalam kandungan, gizi buruk biasanya terjadi saat si kecil telah dilahirkan.
Dengan kata lain, stunting merupakan permasalahan gizi yang lebih kronis dibandingkan gizi buruk. Stunting adalah gagal tumbuh.
![]() |
Perbedaan stunting dan gizi buruk juga dapat dilihat dari penyebabnya. Mengutip laman Siloam Hospital, stunting disebabkan oleh defisiensi nutrisi yang terjadi dalam jangka waktu lama atau berulang di 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Selain itu, penyebab stunting juga bisa berhubungan dengan kondisi ibu menyusui yang buruk serta pemberian asupan yang kurang tepat pada bayi di awal kehidupannya.
Sementara gizi buruk dapat terjadi saat anak tak memperoleh asupan gizi yang cukup dari konsumsi makanannya, berapa pun usianya.
Tak cuma itu, perbedaan juga bisa dilihat dari gejala yang muncul. Gejala stunting biasanya ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek. Gejala biasanya mulai terlihat saat si kecil berusia 2 tahun.
Sedangkan gejala gizi buruk memiliki cakupan lebih luas. Utamanya adalah anak yang terlihat sangat kurus. Gejala ini juga akan disertai dengan kulit kering, rambut tipis, rentan terinfeksi, dan gangguan tumbuh kembang.
Demikian penjelasan mengenai apa beda stunting dan gizi buruk sebagaimana yang diperdebatkan dalam debat kelima Pilpres 2024 semalam.
(asr/asr)-
Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan: Arab, Latin, dan Artinya25 Ucapan Menyambut Bulan Nisfu Syaban, Menyentuh dan Penuh DoaFranck Muller Luncurkan Jam Tangan Edisi Solana, Harganya Capai Rp350 JutaKendrick Lamar Kembalikan Tren Celana Flare di Super Bowl 2025Bank Emas Resmi Diluncurkan, Prabowo: Ini Pertama Kalinya Dalam SejarahUni Eropa Kecam Trump, Lagi Proses Negosiasi Malah Diancam Tarif 50%NYALANG: MataMakin Mesra, Bank Sentral RI dan Tiongkok Sepakat Perluas Penggunaan Mata Uang Lokal5 Cara Menaikkan Trombosit dengan Cepat dan Alami untuk Pasien DBDKorea Utara Buka Pintu Lagi untuk Turis Asing Mulai Pekan Ini
下一篇:Gerai Kopi China Jual Latte Gurih, Campuran Espresso dan Saus Babi
- ·Batang Darurat Pencabulan! 3 Kasus Terungkap, Incar Anak di Bawah Umur
- ·KPR Sumbang 10,16% dari Total Kredit, OJK Minta Perbankan Tingkatkan Kewaspadaan
- ·Tak Selalu Menyehatkan, Ini 3 Efek Samping Makan Kacang Mete
- ·Jangan Anggap Remeh Menyetrika, Ternyata Bisa Bakar Ratusan Kalori
- ·Nih Jurusan Teknik di Kampus RI yang Masuk Daftar Peringkat Teratas Dunia Versi QS WUR 2025
- ·Ringankan Beban Nenek Tami Idap Katarak dengan Donasi di Berbuatbaik
- ·Lama Waktu Tidur Terbaik Usia 40an, Agar Tetap Sehat dan Bugar
- ·Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin Mengundurkan Diri, Kejagung: Dia Masih Menjalankan Tugas
- ·10 Kebiasaan Buruk yang Bikin Cepat Gemuk, Jangan Kebanyakan Duduk
- ·Kakorlantas Ungkap Kendala Penerapan E
- ·25 Ucapan Menyambut Bulan Nisfu Syaban, Menyentuh dan Penuh Doa
- ·Semua Bandara di Korsel Akan Pasang Radar Burung Usai Tragedi Jeju Air
- ·FOTO: Nasib Koin
- ·Bocoran Isi Pertemuan Partai Gerindra dan Demokrat
- ·FOTO: Mereka yang Tampil Ciamik di Grammy Awards 2025
- ·AKBP Tri Suhartanto Diperiksa Divpropam Buntut Transaksi Rp 300 Miliar
- ·SBY Ingatkan Politik Praktis untuk Pensiunan Militer, Tegaskan Pentingnya Reformasi ABRI
- ·Al Zaytun Akan Ditangani Mabes Polri, Komjen Agus Andrianto: Kami Telah Dapat Arahan Menko Polhukam
- ·Ikuti Bitcoin, Ethereum Berpotensi Jadi Minyak Digital
- ·Uni Eropa Kecam Trump, Lagi Proses Negosiasi Malah Diancam Tarif 50%
- ·Merunut Identitas Makanan Peranakan: Nenek Moyang Kuliner Fusion
- ·Bacaan Yasin Malam Nisfu Syaban, Niat dan Tata Caranya
- ·Waktu Terbaik Minum Kopi Agar Berumur Panjang, Penyakit Akut Minggat
- ·Soal Merger MNC Bank dan Nobu, OJK: Belum Diajukan, Tergantung Kedua Pihak
- ·Bareskrim Polri Tangkap Buronan Penipuan Investasi Kripto JYPRX SYIPC LEEDSX
- ·Bareskrim Bakal Periksa Bukhori Yusuf Lagi Terkait Kasus Dugaan KDRT Istri Siri
- ·NYALANG: Nyanyian Malaikat Kecil dari Rafah
- ·Tren #KaburAjaDulu, Negara Mana Terbanyak Punya Diaspora Indonesia?
- ·Mardiono Minta GMPI Untuk Jaga Reputasi Sandiaga Uno
- ·Wabah Flu, Pelancong Penyakit Kronis Disarankan Tunda ke China
- ·Pakar Jelaskan Pewangi Ruangan Bisa Berbahaya buat Kesehatan
- ·Wabah Flu, Pelancong Penyakit Kronis Disarankan Tunda ke China
- ·Lakukan 6 Hal Ini Jika Melancong ke Negara Kasus Influenza Tinggi
- ·Bacaan Yasin Malam Nisfu Syaban, Niat dan Tata Caranya
- ·Hukum Sikat Gigi saat Puasa di Bulan Ramadhan, Apakah Bikin Batal?
- ·Uni Eropa Ragukan Ancaman Tarif 50%: Hanya Gertakan dari Trump