Curhat Menteri Transmigrasi Dihadapkan dengan Keterbatasan Anggaran yang Makin Menurun
JAKARTA,quickq安卓版下载外网 DISWAY.ID- Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan bahwasanya pihaknya diadapkan dnegan keterbatasan anggaran.
Hal tersebut dikarenakan adanya tranformasi dari memindahkan penduduk, menjadi mensejahterakan penduduk transmigran dan masyarakat di wilayah tesebut.
BACA JUGA:Iftitah Sulaiman Temui Rosan Roeslani, Bahas Investasi di Kawasan Transmigrasi
BACA JUGA:Menteri Transmigrasi Janji Permudah Izin Usaha di Kawasan Transmigrasi
"Kami bertransformasi yang dari tadinya fokus hanya memindahkan penduduk, menjadi mensejahterakan penduduk transmigran dan masyarakat yang ada di wilayah itu," kata Iftitah ketika selesai berdikusi dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Jakarta Pusat pada Senin 18 November 2024.
"Dan dihadapkan dengan keterbatasan anggaran yang semakin menurun," tambahnya.
Dikatakannya, dalam 10 tahun terakhir, anggaran khusus program transmigrasi sebesar Rp1,7 triliun.
"Nah di tahun ini, itu sekitar Rp194,1 miliar. Tahun depan bahkan turun lagi, sekitar Rp122 miliar. Jadi bayangkan 10 tahun terakhir dari Rp1,7 triliun menjadi Rp122 miliar," ujarnya.
BACA JUGA:Terus Dukung Hilirisasi Industri, PLN Operasikan Transmisi Baru 150 kV untuk Smelter Ceria Group di Kolaka
BACA JUGA:Datang ke Kertanegara, Viva Yoga Ditunjuk Sebagai Calon Wakil Menteri Transmigrasi
"Jadi anggaran yang makin turun makin terbatas, tetapi tugasnya tidak berubah," tukasnya.
Untuk itulah, ia ingin mengembangan agar kawasan transmigrasi lebih produktif, serta menjadi sektor pertumbuhan ekonomi yang baru.
"Terobosan dari kami menghadapi situasi itu adalah dengan menghadirkan investor di kawasan transmigrasi," tandasnya..
"Itulah mengapa kami hadir di sini menghadap kepada Bapak Menteri Investasi dan Hilirisasi agar bisa bersinergi dan berkoraborasi," tandasnya.
- 1
- 2
- »
下一篇:Dua Wanita di Cilincing Jadi Korban Begal Payudara Saat Ingin Beli Makan
相关文章:
- Taklukkan Persita Tangerang, Carlos Pena Ungkap Kunci Kemenangan Persija Jakarta
- China Bakal Luncurkan 'Kereta Api Perak' untuk Turis Lansia
- Polisi Tangkap Pencuri Sepeda Motor Roda Tiga di Grogol Petamburan
- Lirik lagu Hymne Guru Lengkap dengan Sejarahnya yang Mengharukan
- Bertemu Eko Darmanto, Alexander Marwata Ngaku Tak Dapat Keuntungan Apa
- 2025工业设计专业世界大学排名
- Lirik lagu Hymne Guru Lengkap dengan Sejarahnya yang Mengharukan
- Alumni ITS Siap Kawal Isu Lingkungan Demi Pembangunan Berkelanjutan
- Polisi Tokyo Tangkap Jaringan Prostitusi untuk Layani Turis Asing
- Kerahkan 665 Personel, Pemkot Jaksel Keruk Lumpur Waduk Lebak Bulus untuk Tangani Banjir
相关推荐:
- Link Download Logo Hari Santri 2024 Resmi dari Kemenag, Ini Filosofinya
- Minta Pencopotan Sekda Tak Disalahpahami, Heru: Saya Butuh Pak Marullah dalam Skala yang Lebih Besar
- Dokter Ini Makan 56 Butir Telur Seminggu, Alasannya Mengejutkan
- Kemenperin Buka Suara Terkait Rencana Pembangunan Pabrik Apple di Indonesia, Tawarkan Tiga Syarat
- Kemenhub Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Insiden Trigana Air PK YSB di Bandara Sentani
- Polda Metro Jaya Ajak Warga Ciptakan Suasana Damai Saat Pelantikan Kepala Daerah
- FOTO: Kabukicho, Distrik Hiburan Malam Tokyo yang 'Tak Pernah Tidur'
- Perkuat Solidaritas Kemanusiaan Palestina, Menag RI Buka Baznas International Forum 2024
- 5 Penyebab Rasa Panas saat Buang Air Besar
- RUU Stablecoin Diperbaharui, Diyakini Bakal Lolos Perdebatan di Senat AS
- Mengupas Teknik Advanced Mayapada Hospital Tangani Jantung Koroner
- HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
- Empat Satuan Pelayanan di DKI Jakarta Distribusikan Makan Bergizi Gratis
- Kemenperin Tegaskan Pentingnya Pembentukan P3DN untuk Kendalikan Produk Impor
- Gaet Kementan, Ombudsman Akan Perbaiki Sistem Penyaluran Pupuk Bersubsidi
- Denny Indrayana: Jangan Sampai Penundaan Pemilu Menjadi Kenyataan
- Pos Polisi Di Kebon Sereh Jaktim Diserang OTK: Kantor Diacak
- Kemenkes Temukan Lagi Bullying PPDS Unsrat di RS Kandou, Langsung Bekukan Prodi Penyakit Dalam
- DPRD DKI Rapat di Luar, Dikritik Keras: Tak Bisa Diikuti Warga dan Habisi Anggaran
- Dengarkan Anak Muda, SBY: Banyak Pemimpin Sama dengan Banyak Matahari, Akan Menyebabkan Kekacauan