Amankah Makan Telur Rebus Setiap Hari?
Daftar Isi
- 1. Diabetes
- 2. Resistensi insulin
- 3. Kolesterol tinggi
- 4. Gangguan pencernaan
- 5. Masalah jantung
Telur memiliki banyak kandungan nutrisi yang sehat bagi kesehatan manusia seperti vitamin A, vitamin E, vitamin B12, vitamin B9, kolin, dan lutein. Satu butir telurjuga mengandung 6 gram protein yang dapat memberikan rasa kenyang.
Telur bisa diolah menjadi berbagai jenis menu makanan, salah satunya dengan direbus. Telur rebus umumnya menjadi menu sarapan bagi orang yang sedang diet untuk menurunkan berat badan.
Seperti dikutip Healthline, telur termasuk dalam superfood. Telur juga membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan dikaitkan dengan kesehatan jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
1. Diabetes
Peningkatan risiko diabetes menjadi salah satu efek samping makan telur rebus setiap hari. Dalam sebuah studi pada 2009 di jurnal Diabetes Care, orang yang makan lebih dari tujuh butir telur per pekan punya risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang makan lebih sedikit telur.
Kendati begitu, melansir Eat This Not That, penelitian lain menemukan makan telur sebenarnya dapat meningkatkan kontrol gula darah dan sensitivitas insulin pada penderita pradiabetes dan tipe 2, dan American Diabetes Association merekomendasikan telur sebagai sumber protein.
2. Resistensi insulin
Lemak alami pada telur bisa berdampak pada lonjakan kadar gula darah, sehingga dapat meningkatkan resistensi insulin, yang membuat gula darah dalam tubuh tak bisa digunakan sebagai energi.
Dalam kondisi itu, pankreas bakal memproduksi lebih banyak insulin. Akibatnya, kadar gula darah akan terus meningkat.
3. Kolesterol tinggi
Saat Anda makan terlalu banyak telur, kadar kolesterol dalam darah berpotensi meningkat. Telur adalah salah satu sumber lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Penelitian menunjukkan konsumsi dua butir telur per hari bisa memicu pembentukan trimetilamina N-oksida (TMAO) dalam tubuh. TMAO adalah bahan kimia yang terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
4. Gangguan pencernaan
Dampak makan telur setiap hari terlalu banyak lainnya adalah gangguan pencernaan seperti perut kembung, gas, hingga sakit perut. Gejala gastritis umumnya akan terjadi pada orang yang memiliki alergi telur. Dalam kondisi parah, gastritis bisa memicu muntah hingga feses berdarah.
5. Masalah jantung
Telur mampu meningkatkan kadar kolesterol jahat pada tubuh yang menjadi salah satu faktor risiko utama masalah jantung. Temuan pada studi menyebut orang yang banyak makan telur punya skor kalsium arteri koroner 80 persen lebih tinggi dibandingkan yang sedikit makan telur.
(wiw)-
Bertubuh Gemuk, Pemenang Miss Alabama DiKasus Ijazah Jokowi Kian Panas! Polda Kejar Kebenaran, 24 Saksi Sudah DiperiksaDorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri BerkelanjutanTegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada MasalahAda Penumpang LariMenginap di Kota Liverpool, Turis Kini Harus Bayar Pajak Rp44 RibuKasus Ijazah Jokowi Kian Panas! Polda Kejar Kebenaran, 24 Saksi Sudah DiperiksaKemendiktisaintek dan Kemenkes Bentuk Komite Cegah Kekerasan PPDS, Ini 6 TugasnyaMYCO: Lawan Raksasa Global, Bantu BUMN Buat Laporan Keuangan5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap
- ·Ribuan Personel Gabungan Amankan Konser Coldplay
- ·5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap
- ·Makan Lebih Banyak Telur Bikin Otak Wanita Tetap 'Encer', Studi Ungkap
- ·Terdaftar atau Tidak? Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Sekarang Juga!
- ·Komnas KIPI Bantah Kabar Viral soal Detoksifikasi Vaksin Covid
- ·Prabowo Tegaskan Pemerintahannya Tak Anti Kritik
- ·5 Teh Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Jadi Alternatif Air Putih
- ·Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa
- ·Usai Perbaikan LADK, PSI Masih Dinyatakan Belum Lengkap dan Belum Sesuai
- ·Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG
- ·Panduan Pelaksanaan Waisak dan Pelepasan 2.569 Lampion di Borobudur
- ·Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan
- ·Lokasi Capres Lakukan Pencoblosan Pemilu 2024, TKN: Prabowo di TPS Hambalang
- ·Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara
- ·IHSG Tembus 7.100, Investor Asing Terciduk Borong 10 Saham Ini
- ·Indonesia Miliki Banyak Jalur Masuk Narkoba, Ahmad Sahroni: Kolaborasi Pengawasan Wajib Ditingkatkan
- ·Cak Imin Tagih Videotron usai Tampil Bagus di Debat Cawapres 2024
- ·Kadin Apresiasi Kapolda Banten Terkait Penegakan Hukum Premanisme dalam Dunia Usaha
- ·Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa
- ·Setelah Bolak
- ·Politisasi Uang Berkedok Sedekah, Apa Argumenmu di Hadapan Tuhan? Ini Penjelasan KH Malik Madani
- ·Ditetapkan Sebagai Tersangka TPPU, Aset Zarof Ricar akan Diblokir!
- ·Putranya Trump Bongkar Rahasia Kuatnya Ekonomi Negara Kawasan Teluk Persia, Ternyata
- ·BPOM Sebut Efek Samping Vaksin TBC Bill Gates, Apa Saja?
- ·Indonesia dan Prancis Kolaborasi, Majukan Ekonomi Digital dan Perlindungan Anak
- ·Resep Panjang Umur dan Bahagia, Hindari 8 Makanan Ini di Usia 50 Tahun
- ·Polisi Resmi Tetapkan Firli Bahuri Tersangka Dugaan Pemerasan SYL
- ·Orang Kaya Ramai
- ·Membaca Langkah Politik Prabowo yang Undang PM Australia Berkuda di Padepokan Hambalang
- ·Panduan Pelaksanaan Waisak dan Pelepasan 2.569 Lampion di Borobudur
- ·Jadi Kandidat Wakil Anies, Ahmad Syaikhu Belajar Soal Jakarta
- ·Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kucing Prabowo
- ·5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap
- ·Jangan Dihindari, 6 Makanan Pahit Ini Bisa Cegah Banyak Penyakit
- ·Jelang Debat Capres
- ·Cegah Penyalahgunaan Data, Komdigi akan Batasi Jumlah Nomor Seluler per NIK