Jakarta Catat Kasus Tertinggi Mpox, Ini Bedanya dengan Cacar Air
Daftar Isi
- Beda cacar monyet dan cacar lainnya
- 1. Pembengkakan kelenjar getah bening
- 2. Penyebaran ruam
- 3. Bentuk ruam
- 4. Masa inkubasi
Kasus cacar monyet atau Mpox kembali menjadi perhatian. Catatan teranyar menyebutkan, Jakarta menjadi wilayah tertinggi penyebaran Mpox dengan angka 59 kasus per Agustus 2024.
Selain Jakarta, beberapa provinsi lainnya mengikuti termasuk Jawa Barat (13 kasus), Banten (9 kasus), serta Yogyakarta dan Jawa Timur yang masing-masing mencatat 3 kasus.
Mpox sendiri kini telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat kesehatan global. Artinya, setiap negara perlu mewaspadai penyebaran Mpox.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Beda cacar monyet dan cacar lainnya
Virus Monkeypoxumumnya menular melalui kontak fisik seperti hubungan seksual. Selain itu, virus juga bisa menular lewat tetesan pernapasan.
Gejala cacar monyet juga mirip dengan jenis cacar lainnya. Lantas bagaimana cara membedakannya.
Berikut penjelasan beda gejala cacar monyet dan jenis cacar lainnya, merangkum berbagai sumber.
1. Pembengkakan kelenjar getah bening
Pada pasien Mpox, kelenjar getah bening akan membengkak seiring waktu. Pembengkakan bisa terjadi di ketiak, dagu, bagian belakang telinga atau kepala.
Sebaliknya, hal ini tidak akan terjadi pada pasien cacar biasa.
2. Penyebaran ruam
![]() |
Penyebaran ruam pada pasien cacar air dan cacar monyet memiliki perbedaan.
Pada pasien cacar air biasa, ruam bisa menyebar ke seluruh tubuh. Sebaliknya, pada pasien cacar monyet atau Mpox, ruam hanya menyebar di bagian-bagian tubuh tertentu.
Lebih spesifik lagi, pada kasus cacar monyet, ruam biasanya dimulai di area wajah.
3. Bentuk ruam
Bentuk ruam pada cacar monyet dan cacar air secara umum sama. Bedanya hanya terlihat dari penyebarannya.
Ruam pada cacar air menyebar di hampir semua bagian tubuh. Sementara pada cacar monyet, ruam akan menumpuk di beberapa bagian tubuh saja.
4. Masa inkubasi
Beda gejala cacar monyet dan cacar air juga bisa dilihat dari masa inkubasi virus. Pada cacar monyet, masa inkubasi mencapai 5-21 hari setelah paparan pertama.
Sementara pada cacar air, masa inkubasi lebih lama mencapai 10-21 hari setelah paparan virus.
-
Gerindra: Komika Marshel Widianto Siap Maju Wakil Wali Kota TangselHukum Ziarah Kubur Sebelum RamadanPetani Merugi Kala Panen Raya, Hasil Panen Ditumpuk di Pinggir JalanSuhu Nol Derajat, Bus Malam New York, dan Tekad Nyoblos di TPS 400 KmUsai Direnovasi Waskita Karya, Mataf Masjidil Haram Kini Mampu Tampung Ratusan Ribu Jemaah HajiPrabowo Langsung Beri Santunan ke Anak Yatim dan Kaum Dhuafa Begitu Sampai di DPP Partai GerindraCari Jodoh Online dengan Anabul Lewat 'Aplikasi Kencan' Adopsi HewanHukum Ziarah Kubur Sebelum RamadanFOTO: Tradisi Pamali Kampung Naga yang Tak Lekang oleh WaktuSyarat dan Cara Bikin Visa Korea, Segini Biayanya
下一篇:Emiten Keluarga Panigoro (MEDC) Jadwalkan Pembagian Dividen Final USD37,95 Juta, Cek!
- ·Kemendikbudristek Buka 40.541 Lowongan CPNS dan PPPK Pada 2024, Ini Rinciannya
- ·Nahloh, Pemprov DKI Kasih Teguran, Bila Dilakukan Lagi Holywings Bisa Ditutup
- ·Penyebaran Hoax Jelang Pemilu 2024 Meningkat, Polri Bakal Lakukan Patroli Siber
- ·Hampir 50 Persen Bumil di Indonesia Idap Anemia, Ini Bahayanya
- ·Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 2024
- ·Hukum Ziarah Kubur Sebelum Ramadan
- ·Pejabat Bea Cukai Jogja Eko Darmanto bakal Dicopot dari Jabatannya
- ·5 Makanan yang Dilarang Dikonsumsi Penderita Kencing Manis
- ·Wapres Ma’ruf Amin Kunker Ke Papua hingga 7 Juni, Bakal Bertemu Pegiat HAM hingga Tokoh Adat
- ·Lebih dari 20.000 Pensiunan Terlayani, KB Bank Raih Penghargaan dari ASABRI
- ·Beri Kejelasan Nasib Bharada E, Kompolnas Apresiasi Polri
- ·Apa yang Bikin Malaysia Jadi Juara Kunjungan Turis di ASEAN?
- ·5 Manfaat Buah Pir, Salah Satunya untuk Menurunkan Berat Badan
- ·Bawaslu Sebut Tidak Ada Dasar untuk Menunda Pemilu 2024!
- ·Polri Terus Kuatkan Sistem ETLE, 34 Polda dan 119 Polres Sudah Pakai
- ·Habib Bahar yang Ditahan, Tetap Pak Jokowi yang Disalahin, Duh...
- ·IHSG Jelang Libur Lebaran Ditutup Naik 0,63% ke 7.113, Saham Prajogo Pangestu (BRPT) Paling Laris
- ·FOTO: Pesta Kerajinan Tangan di Inacraft 2024
- ·Usai Ekshumasi Hari Ini, Polisi Rencanakan Bongkar Korban Serial Killer Lainnya
- ·Habib Bahar Diproses Secepat 'Kilat', Polri Diminta untuk Adil dalam Penanganan Kasus Lainnya
- ·Wanita Ditegur Gegara Chat Tanda Tanya Dua Kali, Ini Beda Maknanya
- ·Sejarawan Sebut Anies Baswedan Durhaka Jika Tidak Lakukan Ini
- ·FOTO: Deretan Busana Terbaik di SAG Awards 2024
- ·5 Bacaan Doa untuk Orang yang Sakit agar Diberikan Kesembuhan
- ·Menkopolhukam Klaim Situasi Usai Pilpres Kondusif: Ada Demo, tapi Skalanya Kecil
- ·Miris Lihat Kasus Bahar, Refly Harun: Bantah Pendapat dengan Pendapat, Bukan dengan Kriminalisasi!
- ·Ini Hukum Terima Serangan Fajar Politik Uang dalam Islam
- ·Apa yang Bikin Malaysia Jadi Juara Kunjungan Turis di ASEAN?
- ·5 Camilan Aman Tengah Malam Buat Kamu yang Lagi Diet
- ·Viral Kursi Pesawat Paling Ditakuti Introvert, Posisinya Beda Sendiri
- ·Hadapi Sidang Eksepsi Novanto, KPK: Tak Ada Persiapan Khusus
- ·Masa Jabatannya Sebentar Lagi Bakal Berakhir, Anies Baswedan Berjanji: Selama Jakarta Ada, Maka...
- ·FOTO: Koleksi Klasik Berakar Budaya Romawi dan Kisah Cinta Fendi
- ·Mitos atau Fakta, Benarkah Udara Dingin Bisa Picu Alergi?
- ·5 Tanaman dengan Aroma Semerbak Ini Bisa Jadi Pengusir Cicak Terbaik
- ·Bamus DPRD DKI Jakarta Kebut Pembahasan 3 Raperda dalam Satu Bulan