Didukung Kemenparekraf, 'Tribute to Mas Yos' Jadi Momentum Tata Kelola Industri Musik
JAKARTA,quickq苹果怎么下载 DISWAY.ID - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung perkembangan teknologi informasi dan munculnya platform digital seperti media sosial dan Over The Top (OTT) di industri musik Indonesia.
Atas disrupsi teknologi tersebut, media konvensional seperti radio, mulai ditinggalkan sebagai sumber utama hiburan dan informasi karena masifnya digitalisasi.
BACA JUGA:Didukung Kemenpar, Film 'All Access to Rossa 25 Shining Years' Bakal Tayang di 4 Negara
BACA JUGA:Kemenparekraf Dorong Desa Wisata Guna Topang Pembangunan di IKN
Kemenparekraf bersama Elshinta Suyoso, Ketua Panitia ‘A Tribute to Mas Yos’ menggelar Forum Group Discussion untuk mengenang warisan karya-karya Suyoso Karsono atau Mas Yos.
Mas Yos merupakan legenda sekaligus pelopor perekaman musik dan penggagas era dapur rekaman melalui Irama Records.
“Industri musik rekaman dan radio di Indonesia telah melalui perjalanan panjang yang dipenuhi dengan inovasi, tantangan, dan disrupsi teknologi," kata Elshinta di FGD Tribute To Mas Yos di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu 21 Agustus 2024.
FGD ini diadakan untuk membahas perubahan mendasar dalam tata kelola manajemen industri musik rekaman dan radio. Serta bagaimana perubahan ini telah membentuk lanskep industri hiburan di Indonesia dari masa ke masa.
Para pelaku industri musik membahas ekosistem musik Indonesia, terutama pascakemerdekaan, dengan fokus pada peran Mas Yos, yang lengkapnya bernama Komodor Muda (Purn) R Suyoso Karsono, dalam memelopori pendirian industri musik rekaman dan stasiun radio swasta niaga pertama di Indonesia.
BACA JUGA:Kreatif! Kemenparekraf Kampanyekan Wonderful Indonesia Lewat Desain Seni dan Budaya di Kemasan Snack Lokal
BACA JUGA:Tragedi Rental Mobil di Pati Berujung Maut, Sandiaga Prihatin dan Khawatir Bisa Berdampak Pada Sektor Pariwisata
“Peran Mas Yos dalam membangun dan mengembangkan industri ini merupakan fondasi bagi banyak perkembangan yang terjadi dalam industri musik, rekaman dan radio di Indonesia,” ujar Elshinta.
Sebagai bentuk dukungan, Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf, Syaifullah menyebut masa depan industri musik dan radio di Indonesia akan sangat dipengaruhi teknologi.
Sehingga para pelaku industri ini beradaptasi dengan disrupsi teknologi yang masif perkembangannya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- ·Apa Itu Moon Face yang Bikin Wajah Bengkak dan Bulat?
- ·Pasar Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Sukses Tembus US$106.000
- ·Imbas Aksi 411 di Patung Kuda, Transjakarta Lakukan Penyeusaian Layanan
- ·Bursa Asia Kompak Anjlok, Investor Soroti Data Ekonomi China
- ·FOTO: Aroma 'Mahal' Kemenyan di Tanah Oman
- ·Tuntut Heru Budi Pakai PP 78 Naikkan Upah 13 Persen, Buruh Singgung Kebijakan Anies soal UMP DKI
- ·Penyelundupan Narkoba ke Lapas Cipinang Berhasil Digagalkan, Polisi Siap Buru Pelaku
- ·Penyelundupan Narkoba ke Lapas Cipinang Berhasil Digagalkan, Polisi Siap Buru Pelaku
- ·Yogyakarta Punya Prevalensi Skizofrenia Tertinggi di Indonesia
- ·Praha Bakal Larang Kegiatan di Bar Larut Malam, Turis Tak Bisa Pesta
- ·Upaya Dubai Hapus Citra Wisata Mahal, Promosikan Stopover Destination
- ·KPU Ungkap Bakal Ada Pemantau Asing Pada Pemilu 2024 Mendatang
- ·Anies Banding soal Keruk Kali Mampang, PSI Langsung Kasih Kalimat Menohok
- ·Habib Kribo Tinggal Tunggu Waktu Nyusul Ferdinand Hutahaean?
- ·Tim Hukum AMIN: Penyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan KM 50 untuk Penuhi Rasa Keadilan
- ·Utang Jadi Sorotan, Dolar Melemah Usai Penurunan Peringkat Kredit AS
- ·Supermal Karawaci Siapkan Langkah Hukum Terhadap Investment Opportunities V Pte Limited
- ·Daftar 25 Destinasi Terbaik Tahun 2025 versi NatGeo, Ada Raja Ampat
- ·Senyum Andika Perkasa
- ·Legislator PDIP Pertanyakan Laporan Keuangan Formula E ke Jakpro: Untung atau Tidak?