ECB Soroti Inflasi Eropa, Akan Pangkas Suku Bunga di April 2025?
时间:2025-05-27 20:39:50 出处:探索阅读(143)
Bank Sentral Eropa (ECB) tengah menimbang apakah mereka perlu melakukan pemangkasan suku bunga untuk April 2025. Hal ini menyusul gejolak inflasi dalam zona euro hampir berhasil diatasi di Eropa.
Dilansir dari Reuters, Jumat (23/5) Bank Sentral Eropa memproyeksikan stabilitas menyusul ketidakpastian global akan menjadi prioritas utama, meskipun kemungkinan perang dagang global bisa memicu inflasi kembali.
Baca Juga: BI Longgarkan Suku Bunga, Ekonom: Saatnya Fokus ke Pertumbuhan Ekonomi
ECB sendiri telah memotong suku bunga untuk ketujuh kalinya dalam setahun dan memperingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi akan terpukul oleh tarif perdagangan dari Amerika Serikat (AS).
"Anggota dewan menyatakan meningkatnya keyakinan bahwa inflasi akan kembali ke target dalam jangka menengah dan bahwa perjuangan melawan kejutan inflasi hampir selesai," kata ECB.
"Kekuatan disinflasi cenderung mendominasi dalam jangka pendek," jelas Bank Sentral Eropa.
Namun, sebagian pembuat kebijakan bank sentral memperingatkan bahwa perang dagang global bisa menyebabkan kenaikan harga dalam jangka panjang. Namun mayoritas menilai bahwa pemotongan suku bunga saat ini penting untuk memberikan sinyal stabilitas, apalagi ketika pasar keuangan menunjukkan volatilitas tinggi.
"Para anggota menekankan pentingnya menjadi mercusuar stabilitas untuk menanamkan kepercayaan dan tidak menciptakan kejutan tambahan dalam lingkungan yang sudah tidak stabil," jelas ECB.
Beberapa pembuat kebijakan moneter juga khawatir inflasi jangka panjang dapat lebih tinggi dari perkiraan, terutama karena proses deglobalisasi dan hambatan perdagangan yang meningkatkan biaya produksi.
"Anggota ini menilai kemungkinan lebih tinggi bahwa kejutan perdagangan akan bersifat inflasioner dalam jangka panjang karena rusaknya rantai pasok global," ungkap ECB.
Mereka juga memperingatkan bahwa jika kondisi ekonomi membaik secara tiba-tiba akibat membaiknya hubungan dagang, maka dukungan moneter justru diberikan saat ekonomi sudah mulai pulih — berisiko menjadi stimulus yang berlebihan dan tidak diperlukan, apalagi jika bantuan fiskal juga ikut meningkat.
Baca Juga: Rupiah Terkerek Usai BI Turunkan Suku Bunga ke 5,50%
Meskipun sebagian ketegangan perdagangan telah mereda sejak pertemuan tersebut, ketidakpastian global masih tinggi. Para pelaku pasar masih memperkirakan pemangkasan suku bunga tambahan pada 5 Juni 2025.
上一篇: Ketua Umum IKA UPI Anggap Kementerian Pendidikan Lebih Menjanjikan
下一篇: Nusron Batalkan HGB dan SHM di Wilayah Pagar Laut Desa Kohod Tangerang, 50 Bidang Tanah Diperiksa
猜你喜欢
- Insiden Horor, Mesin Pesawat Hainan Airlines Terbakar Saat di Udara
- Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024
- Peras Warga dengan Modus Narkoba, 3 Polisi Gadungan di Jakbar Ditangkap
- Wakil Presiden Republik Rakyat China Kunjungi TMII Seusai Hadiri Pelantikan Prabowo dan Gibran
- BPOM Ubah Batas Asupan Selenium bagi Ibu Hamil, Cegah Preeklamsia
- Ditemani Sang Istri, Ridwan Kamil Gunakan Hak Suara di TPS Kota Bandung
- Agung Budi Waskito, Ahli Bendungan yang Memimpin PT Wijaya Karya (WIKA)
- KemenKopUKM Akan Dorong Promosi UMKM dengan Smesco Indonesia
- Buka Fakultas Kedokteran Dibatasi, Menteri Satryo Minta Kampus Tambah Kuota Penerimaan Mahasiswa FK