Sindrom pada Bayi Baru Lahir Ditemukan, Diduga Terkait Obat Tertentu
时间:2025-06-08 14:26:27 出处:探索阅读(143)
Peneliti menemukan sindrom anyar pada bayibaru lahir. Kondisi cacat lahir ini dialami oleh bayi dari ibu yang menggunakan obatfentanil selama kehamilan.
Sejauh ini, sindrom tersebut dilaporkan terjadi pada 10 bayi baru lahir. Dokter menyebut bahwa sindrom yang dimaksud terbilang baru dan belum pernah dijelaskan sebelumnya.
Kesepuluh bayi tersebut dilaporkan terpapar berbagai obat selama masa kehamilan. Para dokter menemukan senyawa fentanil di tubuh bayi. Namun demikian, tak diketahui secara rinci waktu dan tingkat paparan obat yang dialami bayi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya terkait dengan gangguan penggunaan fentanil selama masa prenatal," ujar penulis studi Karen Gripp dari Nemours Children's Health di Wilmington, Delaware, AS.
Saat diperiksa, kesepuluh bayi tersebut bertubuh pendek, berkepala kecil, dan memiliki ciri wajah yang khas. Misalnya saja rahang wajah yang kecil dan hidung mancung.
Tak cuma itu, beberapa bayi juga mengalami bibir sumbing serta cacat pada kaki atau alat kelamin. Beberapa bayi bahkan dilaporkan memiliki ibu jari yang pendek dan lebar, atau jari kaki yang menyatu.
Beberapa gejalanya mirip dengan sindrom Smith-Lemli-Opitz (SLOS). Nama terakhir merupakan kelainan perkembangan yang disebabkan oleh mutasi pada gen kunci yang terlibat dalam pembuatan kolesterol. Namun, pengujian genetik dan tes biokimia tak menemukan bukti hubungan antara sindrom SLOS dengan kondisi yang dialami kesepuluh bayi.
Peneliti juga tak menemukan adanya hubungan antara fitur wajah bayi dengan sindrom alkohol pada janin. Analisis ini diperkuat dengan fakta bahwa hanya satu bayi yang dilaporkan terpapar alkohol selama masa kehamilan.
![]() |
Namun, lanjut Gripp, belum diketahui dengan pasti prognosis atau angka harapan hidup yang ditimbulkan. Hanya saja, satu anak dilaporkan meninggal dunia pada usia 3 bulan. Sementara yang lain masih menjalani perawatan khusus.
"Bayi-bayi ini menunjukkan beberapa keterlambatan perkembangan dan masalah makan sehingga memerlukan batuan medis," ujar Gripp.
Fentanil sendiri merupakan obat opioid kuat yang kerap digunakan sebagai analgesik atau pereda nyeri. Fentanil diketahui dapat melewati plasenta dan menyebabkan cacat lahir. Namun, bagaimana hal tersebut dapat menyebabkan gejala spesifik seperti yang terlihat pada sindrom pada bayi baru lahir ini masih belum diketahui pasti.
Hal yang penting untuk diketahui adalah sindrom ini hanya terjadi pada bayi yang lahir dari ibu dengan asupan fentanil dalam jumlah besar secara rutin.
"Ini sangat berbeda dengan mengonsumsi fentanil 1-2 kali selama kehamilan atau persalinan," ujar Gripp.
上一篇: Cara Cek Pengumuman Hasil SKD CPNS Kejaksaan 2024, Nama Kamu Lolos?
下一篇: Pilih Kursi Pesawat Garuda Indonesia Kena Biaya Tambahan Berlaku 26 Oktober 2024, Segini Besarannya
猜你喜欢
- 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dikritik, Ini Kata Mendikdasmen
- FOTO: Festival Bedug Jakarta, Gema Tradisi di Tengah Kota
- Prabowo Bertemu dengan JK di Istana, Bahas Apa?
- Prabowo Perintahkan Kepala BNPB Gerak Cepat Tangani Banjir Pekalongan
- Delegasi Dagang Trump dan China Bertemu di London, Pasar Global Menanti Hasilnya
- MA Tangani 31 Ribu Perkara Sepanjang 2024, Meningkat 13,18% Dibandingkan 2023
- 10 Minuman Pembakar Lemak Perut, Hempas Buncit Jadi Rata
- Ada Potensi Gratifikasi saat Prabowo Terima Mobil Listrik dari Erdogan, KPK Ingatkan untuk Lapor!
- 2,27 Juta Warga Masih Belum Terliterate: Menko AHY Ajak Semua Pihak Perkuat Literasi Informasi