您的当前位置:首页 > 探索 > Kebijakan Tarif Dibatalkan Pengadilan, The Fed Sinyalkan Pemangkasan Suku Bunga AS 正文
时间:2025-05-31 18:19:42 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Bank Sentral Amerika Serikat (AS)/Federal Reserve (The Fed) menyoroti adany quickq怎么读
Bank Sentral Amerika Serikat (AS)/Federal Reserve (The Fed) menyoroti adanya potensi pemangkasan suku bunga menyusul keputusan pengadilan soal batalnya kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Presiden Bank Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga acuan mungkin dilakukan jika tarif besar dapat dihindari, baik melalui kesepakatan dagang maupun kebijakan lainnya.
Baca Juga: Elon Musk Resmi Tinggalkan Pemerintahan Donald Trump, Pilih Fokus Urus Tesla
Ia juga menyebut bahwa kekuatan fundamental ekonomi dan arah inflasi saat ini memberikan ruang untuk pelonggaran kebijakan moneter dari AS.
"Jika kita ibaratkan perekonomian seperti otot perut yang sehat, tarif itu seperti lapisan lemak di atasnya — kita harus menyingkirkan semuanya terlebih dahulu sebelum bisa melihat kekuatan dasarnya," ujar Goolsbee, dilansir dari Reuters, Jumat (30/5).
Meskipun tidak secara langsung menanggapi putusan pengadilan dagang yang baru-baru ini telah membatalkan sebagian besar tarif, bank sentral mengisyaratkan bahwa ketidakpastian akan hal tersebut masih membebani keputusan bisnis dan kebijakan moneter.
Adapun Goolsbee menyebut pasar tenaga kerja tetap stabil, dan inflasi sedang bergerak ke arah target dari bank sentral saat ini, sebesar 2%. Dua faktor ini menjadi syarat utama pemangkasan tingkat suku bunga dari kisaran saat ini 4,25%–4,5%.
"Untuk saat ini, ketidakpastian soal tarif membuat banyak pelaku usaha mengambil sikap ‘pencils down’ — menunggu kejelasan arah kebijakan perdagangan sebelum bertindak lebih jauh," katanya.
Goolsbee menegaskan bahwa risiko utama bagi bank sentral adalah potensi gangguan tarif terhadap penurunan inflasi dan dampaknya terhadap pengangguran.
Baca Juga: Saham Perusahaan Pemasok Apple di China Turun Usai Ancaman Tarif Trump
“The Fed berada dalam posisi yang serupa dengan pelaku bisnis. Kami harus mempertimbangkan apakah tarif akan mengganggu penurunan inflasi atau justru memperburuk kondisi pasar tenaga kerja,” ujarnya.
FOTO: Pernak2025-05-31 18:03
Bocah Ditolak Bikin Paspor karena Pakai Nama Karakter Game of Thrones2025-05-31 17:50
KPK dan LPSK Teken MoU Perlindungan Saksi dalam Perkara Korupsi2025-05-31 17:37
Viral di Media Sosial, Apa Arti Marriage is Scary?2025-05-31 17:17
FOTO: Merry Swiftmas, Viral 'Rumah Natal' Taylor Swift2025-05-31 16:39
2025年全球导演系大学排名2025-05-31 16:37
Museum Nyamuk, Rekomendasi Wisata Edukasi Unik di Indonesia2025-05-31 16:34
Sandiaga Ungkap Wisata di IKN Selain Gua Tapak Raja & Hutan Mangrove2025-05-31 16:32
Ngeri! Pengakuan Teroris Syaiful Basri Eks Laskar FPI, Mau Bom SPBU Gegara Habib Rizieq Ditangkap2025-05-31 15:52
Pelayanan Nepal van Java dan Pendakian Gunung Sumbing Libur 5 Hari2025-05-31 15:47
Bahlil Tegaskan Beli Gas LPG 3 Kg di Pengecer Harus Pakai KTP2025-05-31 17:55
WHO Rilis Daftar Penyakit Berpotensi Jadi Pandemi2025-05-31 17:45
Tikus Gigit Kabel, Listrik Bandara Ini Padam dan Penerbangan Tertunda2025-05-31 17:30
Upaya Dubai Hapus Citra Wisata Mahal, Promosikan Stopover Destination2025-05-31 17:26
Cara Mengatasi Cat Tembok Mengelupas Terkena Rembesan Air Hujan2025-05-31 17:02
Harga Bitcoin Terpantau Stabil, Analis Prediksi Bisa Tembus US$135.000 di Juni2025-05-31 17:00
13 Desember, Sidang Perdana Kasus Ahok Digelar2025-05-31 16:39
Pagi ini, Sidang Perdana Ahok di PN Jakpus2025-05-31 15:45
Medical Check Up Gratis Hari Ulang Tahun Bisa Dilakukan di Klinik Swasta2025-05-31 15:44
Data Ekonomi Jadi Sorotan, Yen Jepang Ditekan Dolar AS2025-05-31 15:42