Jangan Lengah, Inilah Pentingnya Polis Asuransi Selalu Aktif
Memiliki asuransi merupakan langkah yang tepat untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko finansial yang tidak terduga. Dengan memiliki asuransi, Anda mendapatkan perlindungan terhadap berbagai risiko yang mungkin terjadi, seperti kecelakaan, sakit, atau bahkan kematian.
Maka dari itu, bagi yang memiliki asuransi, pastikan menjaga polis asuransi tetap aktif, sehingga siap menghadapi situasi tak terduga dengan tenang. Polis asuransi merupakan kontrak antara nasabah sebagai pemegang polis dan perusahaan asuransi sebagai Penanggung, seperti Prudential Indonesia.
Dalam polis, perusahaan asuransi membuat perjanjian untuk memberikan perlindungan finansial dari pemegang polis terhadap risiko tertentu yang telah disepakati sebelumnya, selama Pemegang Polis membayar premi yang ditentukan secara disiplin sehingga menjaga keberlangsungan dan manfaat polis.
1. Perlindungan Finansial
Polis asuransi yang aktif memberikan perlindungan finansial terhadap risiko tak terduga. Misalnya, saat nasabah mengalami kecelakaan atau sakit parah, biaya pengobatan yang tinggi dapat ditanggung oleh asuransi sesuai dengan perjanjian yang tertera di dalam polis aktif.
Tanpa polis asuransi yang aktif, nasabah harus menanggung semua biaya tersebut sendiri, yang dapat membebani cash flow. Anda dapat melakukan pemulihan polis yang tidak aktif dalam kurun waktu tertentu sebagaimana tertera dalam polis agar pertanggungan asuransi kembali tersedia.
2. Ketenangan Pikiran
Memiliki polis asuransi yang aktif juga memberikan ketenangan pikiran dan dapat tetap melindungi nasabah dan keluarga secara finansial jika terjadi risiko yang tidak terduga. Menurut data dari lama Pew Research, sekitar 67% orang lebih nyaman dan aman secara finansial ketika memiliki asuransi kesehatan.
Hal ini menunjukkan bahwa asuransi kesehatan juga memberikan manfaat psikologis yang signifikan dengan mengurangi kekhawatiran tentang biaya kesehatan di masa depan.
3. Persiapan FinansialJangka Panjang
Selain memberikan perlindungan kesehatan, polis asuransi juga membantu mempersiapkan finansial jangka panjang untuk masa depan.Polis asuransi juga dapat berfungsi sebagai investasi jangka panjang yang mendukung keamanan finansial di masa depan, dalam hal ini hanya berlaku untuk PAYDI saja yang memiliki komponen investasi.
Risiko yang Muncul Jika Polis Asuransi Tidak Aktif
1. Kehilangan Perlindungan
Salah satu risiko utama jika polis asuransi tidak aktif adalah kehilangan perlindungan kesehatan. Jika mengalami kecelakaan atau sakit ketika polis tidak aktif, Anda harus menanggung semua biaya sendiri.
Situasi ini bisa memberatkan, mengingat biaya pengobatan dan/atau pemulihan berpotensi mengalami kenaikan. Berdasarkan laporan terbaru dari PwC's Health Research Institute, diperkirakan biaya medis akan meningkat sebesar 8% untuk pasar grup dan 7,5% untuk individu pada 2025.
Ini merupakan tren kenaikan tertinggi dalam 13 tahun terakhir, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk tekanan inflasi, peningkatan pengeluaran untuk obat resep, dan penggunaan layanan kesehatan.
2. Beban Finansial Tambahan
Selain kehilangan perlindungan, tidak aktifnya polis asuransi juga dapat menyebabkan beban finansial tambahan. Untuk menghindari beban biaya premi yang tertunda atau biaya tambahan saat mengaktifkan kembali polis asuransi, penting untuk menjaga polis tetap aktif.
Proses pemulihan polis asuransi biasanya melibatkan beberapa langkah seperti mengkonfirmasi pembayaran premi yang tertunda dan memahami syarat serta ketentuan yang berlaku.
3. Adanya Proses Pemulihan Polis
Di Prudential, Pemegang Polis diberikan waktu antara 30 hingga 45 hari kalender dari tanggal jatuh tempo pembayaran untuk membayar Premi tertunggak. Untuk membantu memulihkan Polis yang lapsed, Prudential menyediakan langkah-langkah pemulihan berikut:
A. Hubungi Tenaga Pemasar atau Customer Line
Pemegang Polis disarankan untuk menghubungi perwakilan Prudential melalui Tenaga Pemasar atau Customer Line di nomor 1500085. Ini akan memberikan informasi mengenai status polis dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memulihkannya.
B. Pahami Alasan Polis Lapsed
Pemegang Polis harus memahami mengapa Polis mereka mengalami lapsed, apakah disebabkan oleh kelalaian pembayaran premi, atau alasan lainnya. Memahami penyebab ini penting untuk mencegah terjadinya lapsedkembali di masa mendatang.
C. Buat Rencana Pembayaran Kembali
Setelah mengetahui alasan lapsed, Pemegang Polis perlu menyusun rencana untuk membayar Premi yang belum terbayar. Prudential siap membantu dalam menyusun rencana pembayaran yang sesuai dengan kondisi keuangan Pemegang Polis saat ini.
D. Ajukan Pemulihan Polis
Pemegang Polis dapat mengajukan pemulihan dalam rentang waktu tertentu dengan membayar seluruh premi tertunggak. Jangka waktu untuk pengajuan pemulihan polis bervariasi, mulai dari 6 bulan hingga 2 tahun tergantung pada produk asuransi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pemegang polis di Prudential dapat memulihkan polis yang lapse dan kembali menikmati manfaat perlindungan asuransi mereka.
Tidak aktifnya polis asuransi dapat menimbulkan berbagai masalah yang seharusnya dapat dihindari dengan menjaga keaktifan polis sebagai bentuk perencanaan keuangan yang baik.
Maka dari itu, selalu pantau status Polis asuransi dan melakukan pembayaran premi secara berkala. Apabila Anda membutuhkan bantuan, silahkan menghubungi Customer Line 1500085 atau email ke [email protected].
Tips Menjaga Polis Asuransi Tetap Aktif
Untuk menjaga agar Polis asuransi selalu aktif, ada beberapa langkah yang dapat diambil, mulai dari disiplin dengan pembayaran premi secara berkala. Berikut ini beberapa tips praktis yang dapat diterapkan untuk memastikan Polis asuransi tetap berjalan dengan baik.
- Pembayaran Premi Secara Disiplin
Penting untuk selalu disiplin dalam membayar premi asuransi untuk memastikan bahwa Polis asuransi tetap aktif dan mendapatkan perlindungan sesuai dengan syarat dan ketentuan Polis. Buatlah anggaran keuangan yang baik dan sisihkan dana khusus untuk pembayaran premi asuransi sesuai dengan frekuensi pembayaran yang Anda pilih.
- Pemantauan Berkala
Lakukan pemantauan berkala terhadap status polis asuransi untuk tetap aktif (in force). Pastikan bahwa semua pembayaran telah dilakukan dan tidak ada premi yang terlewat.
- Gunakan Layanan Auto Debit untuk Pembayaran Premi
Beberapa perusahaan asuransi seperti Prudential Indonesia, menawarkan pembayaran premi menggunakan metode auto debit melalui PRUPay Link. Dengan layanan ini, Anda dapat meminimalisir terlewat membayar premi yang menyebabkan Polis Anda lapsed, sehingga perlindungannya menjadi tidak aktif.
Menjaga polis asuransi tetap aktif merupakan hal penting untuk memastikan perlindungan Anda dan keluarga tetap berjalan. Dengan disiplin dalam pembayaran premi dan memantau status polis secara berkala, Anda dapat memastikan perlindungan terus berjalan sampai dengan akhir masa pertanggungan.
(adv/adv)(责任编辑:探索)
- Viral di TikTok, Apa itu Diet 90
- Ini 5 Cara Minum Air Kelapa untuk Turunkan Berat Badan
- Kenang Renville Antonio, Ini Pernyataan Resmi Demokrat atas Meninggalnya Bendahara Umum Partai
- Pilot Ungkap Alasan Kenapa Jendela Pesawat Tak Berbentuk Persegi
- Kelahiran Prematur, PR Ortu untuk Terus Pantau Si Kecil
- Ini Benda Terkotor di Kamar Hotel, Awas Jangan Asal Pegang!
- KPK Konfirmasi Pembekuan PT DGI di Pasar Saham
- Kejati Jabar Amankan Uang Negara Sebesar Rp11,5 Miliar
- Mei 2025, BPS Catat Sumatra Utara Inflasi 1,11 Persen
- Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Minum Obat Diet Populer Ozempic?
- Pilot Ungkap Alasan Kenapa Jendela Pesawat Tak Berbentuk Persegi
- Iran Ngotot Kembangkan Nuklir, Enggak Takut Ancaman Sanksi Berat Trump
- MG4 EV Dinobatkan Sebagai Small EV Terbaik Versi OTOMOTIF Award 2025
- KPK Konfirmasi Pembekuan PT DGI di Pasar Saham
- Benarkah Kikil Sapi Tinggi Kolesterol?
- Kapolri Tantang Novel Buka Suara Soal Nama Jenderal
- Deretan Maskapai Penerbangan yang Dinilai Sajikan Makanan Terburuk
- Berita Dicolong, Tempo Polisikan Dua Situs Berita
- Wamen PPPA Ungkap Eksploitasi Seksual Anak Kejahatan Lintas Batas
- Deretan Maskapai Penerbangan yang Dinilai Sajikan Makanan Terburuk