Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap melakukan pergantian kabinet di hari yang sama, yakni Rabu Pon. Apa arti dan mitos Rabu Pon?

Pergantian kabinet memang telah dilakukan Jokowi berkali-kali sejak dia menjabat sebagai presiden hampir 10 tahun ini. Hampir setiap pergantian kabinet dilakukan pada Rabu Pon, terkecuali tahun 2023 lalu yang digelar pada Rabu Pahing.

Tapi, kesakralan Rabu Pon kini telah kembali. Kali ini, Jokowi kembali menggunakan Rabu Pon untuk dua menteri anyarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai pengganti, Jokowi juga dikabarkan bakal melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri ATR/BPN.

Arti dan mitos Rabu Pon

Pertanyaannya, apa arti dan mitos Rabu Pon sehingga sering digunakan Jokowi untuk mengganti kabinetnya sejak beberapa tahun ini?

Rabu Pon bukan hari biasa bagi Jokowi. Rabu Pon juga merupakan weton atau hari kelahirannya berdasarkan Primbon Jawa.

Jokowi lahir pada 21 Juni 1961 silam. Berdasarkan Primbon Jawa, ia memiliki weton Rabu Pon.

Merangkum berbagai sumber, Rabu Pon memiliki jumlah neptu 14, yakni Rabu bernilai 7 dan Pon yang bernilai 7. Saat dijumlahkan, totalnya menjadi 14.

Masyarakat perlu tahu arti dan mitos Rabu Pon yang kerap jadi hari sakral bagi Presiden Jokowi. (AFP/NHAC NGUYEN)

Konon, mereka yang lahir di Rabu Pon memiliki sifat atau pribadi yang bisa menentramkan, berjiwa sosial tinggi, dan pandai menghibur orang lain.

Tapi, tak selalu bersifat baik. Orang yang lahir pada Rabu Pon juga dianggap tak memiliki pendirian yang teguh, kurang disiplin, dan minim rasa tanggung jawab.

Rabu Pon juga kerap dianggap istimewa. Mereka yang lahir pada Rabu Pon konon akan dikaruniai keberuntungan, kesehatan, keuangan, hubungan, kreativitas, hingga jiwa spiritualitas yang tinggi.

Tapi, semua itu juga berdampingan dengan beberapa kekurangan. Misalnya saja, orang yang lahir pada Rabu Pon dianggap bakal sering mengalami hal terduga, hubungan yang rumit, hingga sikap yang cenderung tergesa-gesa.

Itu-lah arti dan mitos Rabu Pon, hari penting yang dianggap sakral bagi Jokowi.