KPK Tetap Usut Eks Dirut Garuda, Meskipun...
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tetap akan mengusut mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia,quickq怎么样 Emirsyah Satar, dan Pendiri Mugi Rekso Abadi (MRA Grup), Soetikno Soedarjo, terkait kasus dugaan suap pembelian mesin pesawat dari perusahaan asal Inggris, Rolls-Royce.
Penyelidikan dilanjutkan meskipun lembaga antirasuah di Inggris, yaitu Serious Fraud Office (SFO), memberhentikan investigasi terhadap oknum-oknum pejabat di Rolls-Royce.
Juru Bicara KPK, Febri Diasnyah menjelaskan, sejatinya kasus pokok yang mendera korporasi Rolls-Royce sudah mendapat vonis yakni berupa hukuman denda. Investigasi yang dihentikan oleh pejabat SFO, seperti diberitakan media internasional, yakni mengenai dugaan tindak pidana oleh oknum-oknum pribadi di Rolls-Royce.
"KPK sudah berkoordinasi secara intens dengan SFO sejak awal dalam penanganan perkara ini. Penghentian tersebut tidak berpengaruh pada penanganan perkara yang saat ini berjalan di KPK. Jadi penyidikan tetap berjalan, bahkan minggu depan direncanakan pemeriksaan tersangka dan saksi lainnya," kata Febri dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat, Rabu, 24 Juli 2019.
Ditambahkan Febri, pada kasus suap tersebut, Rolls-Royce secara korporasi atau perusahaan telah mengaku bersalah, dan setuju membayar denda sesuai dengan proses hukum yang berlaku di Inggris. Sehingga, ditekankan Febri, tidak ada konsekuensi yuridis terhadap perkara yang ditangani KPK terhadap Emirsyah dan Soetikno.
Menurut Febri, terkait sikap dengan bagaimana diambil oleh SFO terhadap invididu-individu di Rolls-Royce tentu berada di luar yuridiksi KPK dan merupakan kewenangan SFO sepenuhnya.
"Intinya itu perkara yang dihentikan SFO adalah terhadap individu-individu di perusahaan Rolls-Royce (RR), sedangkan kasus pokoknya telah diproses, yaitu pertangungjawaban korporasi RR. Korporasi juga sudah dijatuhi vonis denda sebagaimana disampaikan oleh pihak SFO dan disebut dalam pemberitaan tersebut," kata Febri.
Sebelumnya, diwartakan oleh BBC, yang dikutip sejumlah media nasional, mengabarkan bahwa SFO telah berhenti menginvestigasi Rolls-Royce terkait kasus suap pejabat di PT Garuda Indonesia. Pada perkara di KPK, Emirsyah Satar dan Soetikno dijerat penyidik lantaran diduga menerima suap dari Rolls-Royce terkait pengadaan mesin pesawat di PT Garuda Indonesia. Nilai suapnya sekitar 4 juta dollar Amerika Serikat. (ren)
(责任编辑:休闲)
- Bandara Kecolongan, Penumpang Gelap di Pesawat Terbang Tanpa Tiket
- Gunung Anak Krakatau Mengalami 3 kali Erupsi Hari Ini, Tinggi Kolom Abu 500 Hingga 1.500 Meter
- 513 Personel Pati dan Pamen Polri Dimutasi, Kakorlantas hingga Kadensus 88 Diganti
- Kerugian Rp63 Triliun per Tahun! IAW Minta Presiden Prabowo Bongkar Praktik Kuota Internet Hangus
- FOTO: Tergoda Permadani Maroko yang Ditenun Secara Tradisional
- PLN Gaspol Jalankan RUPTL Paling Hijau Sepanjang Sejarah, 76% Energi Terbarukan
- Kritik DPR, Haedar Nashir: Jangan Ada UU yang Diputuskan Dengan Waktu Singkat
- 15 Kecamatan di Aceh Terendam Banjir Setelah Seminggu Diguyur Hujan, 3 Jalan Nasional Lumpuh
- AG dan Amanda Beri Kesaksian di Sidang Mario Dandy Atas Penganiayaan Berat David Ozora Hari Ini
- 17 Bandara Internasional di Indonesia Tersisa Usai Dihapus Kemenhub
- PLN Gaspol Jalankan RUPTL Paling Hijau Sepanjang Sejarah, 76% Energi Terbarukan
- 服装设计作品集怎么做才能顺利拿offer?
- Dua Mobil Tangki Pertamina Kini Diamankan Polisi
- Pemilik Kafe Kloud Sky Senopati Akan Dipanggil Bareskrim Pasca Penemuan Ekstasi Saat Penggerebekan
- Malaysia Bangun Hotel Bertema Durian Pertama di Dunia
- 英国硕士25Fall申请!TOP院校申请开放时间保姆级整理!
- Kejadian Langka, Hiu 3 Meter Serang Turis Lansia di Pantai Tobago
- Prabowo Subianto Singgung Usung Anies Nyagub DKI saat Debat Capres Pertama
- Tak Selalu Jahat, 5 Makanan Berlemak Ini Justru Menyehatkan
- 重磅|2024安徒生(国际)艺术奖(第二批)获奖名单与作品公示!