会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kawasan Wisatanya Marak Pungli, Pemprov Jabar Sudah Lakukan Apa?!

Kawasan Wisatanya Marak Pungli, Pemprov Jabar Sudah Lakukan Apa?

时间:2025-05-29 02:21:30 来源:quickq免费下载 作者:知识 阅读:725次
Jakarta,quickq加速器 安装包 CNN Indonesia--

Pariwisata Jawa Barat (Jabar) ternoda namanya akibat serentetan kasus pungutan liar (pungli) yang terjadi di sejumlah destinasi wisata.

Belum lama ini, sebuah kasus pemerasan yang terjadi pada Minggu (22/12) viral di media sosial. Kejadian ini melibatkan seorang joki atau pemandu jalur alternatif di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kawasan Wisatanya Marak Pungli, Pemprov Jabar Sudah Lakukan Apa?

Kawasan Wisatanya Marak Pungli, Pemprov Jabar Sudah Lakukan Apa?

Korban yang berasal dari Tangerang, Banten, mengaku dimintai tarif sebesar Rp850 ribu untuk jasa transportasi menuju SPBU Tugu memakai motor.

Kawasan Wisatanya Marak Pungli, Pemprov Jabar Sudah Lakukan Apa?

ADVERTISEMENT

Kawasan Wisatanya Marak Pungli, Pemprov Jabar Sudah Lakukan Apa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 5 Destinasi Ini Jadi Tempat Syuting Film Horor, Berani Berkunjung?
  • Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sampai 31 Maret 2025
  • Bali Terapkan Travel Pattern agar Turis Tak Menumpuk di Selatan

"Para pelaku dengan modus tempat parkir telah penuh meminta uang Rp150 ribu. Mereka mengarahkan saya ke salah satu lokasi parkir dekat kebun binatang," ucap Ryan, seperti dilansir Detik.

Beberapa kasus pungli di kawasan wisata yang berada di Jawa Barat sebelumnya juga sempat viral di media sosial. Hal itu menjadi perhatian luas, karena dikhawatirkan bisa memengaruhi pariwisata di Jabar.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jawa Barat, Benny Bachtiar, sendiri mengungkapkan bahwa pungli menjadi salah satu perhatian bersama Satpol PP kabupaten/kota dan kepolisian saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

"Koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak, salah satunya dengan peningkatan patroli kawasan wisata seperti di Puncak, Bogor, untuk mencegah praktik pungutan liar di jalur pariwisata Jabar agar wisatawan dapat menikmati liburan ini dengan nyaman," ucap Benny.

"Jabar selalu menjadi magnet pariwisata, seperti di momen penghujung tahun sehingga harus dijaga dengan baik. Jangan sampai karena ulah beberapa oknum, mencoreng pariwisata Jawa Barat," tambahnya.

Inspektur Daerah Provinsi Jawa Barat Eni Rohyani mengaku sangat menyayangkan sikap permisif sebagian masyarakat terhadap perilaku pungli atau bahkan cenderung masa bodoh.

"Meski demikian pada beberapa kasus, penanganan dapat segera dilakukan justru karena laporan masyarakat," kata Eni, seperti dilansir laman resmi pemerintah Jabar, jabarprov.go.id.

Dia menekankan perilaku oknum yang tidak bertanggung jawab harus ditangani secara serius agar wisatawan dapat menikmati sajian wisata dengan aman, nyaman, dan damai.

"Untuk kasus seperti ini, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin telah meminta agar Satgas Saber Pungli melakukan pengamanan di jalur pariwisata, terutama yang peminatnya sangat besar," jelasnya.

(aur/wiw)

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Sembilan Partai Terancam Tak Masuk Parlemen, Intip Real Count Sementara Pileg dari Situs KPU
  • Lebaran Sebentar Lagi! Pastikan Nama Kamu Terima Saldo Dana BLT BBM 2025
  • Update Korupsi Proyek PDNS Rp958 M Era Budi Arie, Komdigi Siap Bantu Kejaksaan
  • Lebaran 2025 Diprediksi Penuh Tantangan, Pengamat Ungkap Faktor Penyebabnya
  • 7 Tanda Cowok Introvert Suka Kamu, Malu
  • 5 Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar Bikin Awet Muda
  • Guru di Yahukimo Dibunuh KKB, Komisi X DPR RI Tuntut Pemerintah Tingkatkan Keamanan
  • Konsumsi Masyarakat Meningkat Saat Ramadan, Ekonom Soroti Peran THR
推荐内容
  • Ilmuwan Sebut Tinta Tato Bisa Sebabkan Kanker Darah
  • Studi Temukan Rutin Makan Yogurt Turunkan Risiko Kanker Kolon
  • Draft RKUHAP Baru: Perbaiki Aturan Restorative Justice hingga Peran Advokat
  • Jaga Kesehatan Ginjal dengan Daun Gedi, Ini 7 Manfaatnya
  • Dilakukan Jelang Idul Adha, Apa Perbedaan Puasa Tarwiyah dan Arafah?
  • Proyek Strategis Nasional Dinilai Langgar HAM, Warga Merauke Bersuara