Airlangga Serahkan Initial Memorandum, Indonesia Selangkah Lagi Jadi Anggota OECD
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan perkembangan signifikan dalam proses aksesi Indonesia keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menyerahkan Initial Memorandum(IM) sebagai langkah resmi menuju keanggotaan.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional Aksesi OECD, Airlangga menyerahkan dokumen IM tersebut kepada Sekretaris Jenderal OECD, Matthias Cormann.
“Tentu menjadi penting karena Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memperoleh dan memasukkan aksesi dan juga menyelesaikan initial memorandum,” ujar Airlangga, Jakarta, Rabu malam (4/6/2025).
Baca Juga: RI-OECD Berkomitmen Jaga Komunikasi dengan Sektor Swasta
Salah satu persyaratan utama dalam proses aksesi ini adalah keikutsertaan Indonesia dalam OECD Anti-Bribery Convention. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyatakan secara resmi niat Indonesia untuk bergabung dalam konvensi tersebut sebagai kerangka hukum dalam menangani praktik korupsi yang melibatkan korporasi internasional.
“Berdasarkan regulasi yang sekarang, Indonesia belum bisa menangani kasus tersebut karena dari segi regulasinya belum ada dan ini diharapkan segera kita bisa bergabung dalam anti-bribery convention. Dan apabila ini diratifikasi, kita mempunyai toolsuntuk melakukan tersebut,” kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan bahwa aksesi ke OECD membawa berbagai manfaat strategis, termasuk dukungan terhadap transformasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari sektor informal ke sektor formal melalui penerapan standar OECD.
Baca Juga: OECD: Inflasi di AS Akan Melonjak 3,9 Persen, Jelas Yang Menanggung Rakyat
OECD juga mendorong peningkatan kualitas pendidikan dengan program PISA (Programme for International Student Assessment) yang mengukur kemampuan matematika dan sains siswa tingkat SMA secara global.
Di sektor kesehatan, Airlangga menyebut aksesi ini akan mendorong penerapan kebijakan sistem kesehatan yang tangguh, berorientasi pada masyarakat (people-centric), dan memastikan layanan kesehatan universal di antara negara anggota.
Selain itu, aksesi ini turut menekankan pentingnya pengembangan kebijakan di sektor ekonomi digital, kecerdasan buatan (artificial intelligence), serta pemerintahan digital (e-government), yang tengah dikembangkan sebagai standar dan praktik terbaik oleh OECD.
“Jadi ini salah satu standar ataupun best practiceyang sekarang sedang dalam pembentukan dan telah disiapkan di OECD yang sifatnya lebih umum, yaitu benchmarkingdaripada ease of doing business, di mana harapannya Indonesia akan semakin baik dengan standar kebijakan dan OECD juga akan selalu mengeluarkan report,” ujar Airlangga.
-
Tamu Hotel Disarankan Tak Lupa Gerendel Pintu Kamar, Ini AlasannyaStudi: Wanita Korea yang Kurang Berat Badan Masih Ingin Turun BB LagiFOTO: Gegap Gempita Sukacita Dunia Rayakan Epifani4 Hal yang Harus Dihindari Agar Sarapan Kamu Jadi Lebih SehatBukan Diet, Ini 7 Cara Sederhana Bikin Badan Lebih KurusCara Menyimpan Cabe Biar Awet Tanpa Perlu Masuk Lemari Es20 Maskapai Budget Paling Aman di Dunia untuk 2024, Tak Ada dari RICara Mengatasi Cat Tembok Mengelupas Terkena Rembesan Air HujanDidukung Masyarakat Batak, TKN Yakin PrabowoCerita Sukses Jusuf Hamka, dari Sopir Traktor hingga Jadi 'Raja Jalan Tol' Indonesia
下一篇:VIDEO: Melihat Museum Tank yang Lebih Tenar di YouTube
- ·Jokowi Bantah Isu Kabinet Tak Solid: Biasa Aja, Tak Ada Masalah!
- ·Ini yang Terjadi Saat Insentif Mobil EV Dicabut, Penjualan Anjlok Parah
- ·Banyak Wanita Lajang di Singapura Mulai Bekukan Sel Telur
- ·5 Tempat Paling Dingin di Dunia, Suhu Nyaris Minus 100 Derajat Celcius
- ·Terbentuk di 33 Provinsi, Tim Hukum Nasional AMIN Bertugas Awasi Pilpres 2024
- ·7 Manfaat Daun Kelor: Turunkan Kolesterol sampai Berat Badan
- ·Dirjen Migas Dinonaktifkan Usai Digeledah Kejagung, Wamen ESDM: Belum Sebulan Menjabat
- ·Kena Penyakit Misterius, Putri Kiko Tak Bisa Makan Makanan Normal
- ·VIDEO: Playground buat Anak saat Ibu Incar Promo di Jakarta X Beauty
- ·KIP Kuliah 2025 Masih Dibuka, Cek Syaratnya! Raih Saldo Dana Hingga Rp 1,4 Juta Masuk Rekening
- ·Kapan Puasa Rajab 2024 Dimulai?
- ·11 Tempat Wisata Dunia Tak Bisa Dikunjungi pada 2024
- ·MYCO: Lawan Raksasa Global, Bantu BUMN Buat Laporan Keuangan
- ·INFOGRAFIS: Wijen, 'Si Mungil' Penggugah Selera Makan
- ·Awali Tahun 2024, Rasakan Liburan Spektakuler di Trans Studio Cibubur
- ·Pertolongan Pertama saat Sakit Punggung Akibat Saraf Kejepit
- ·Pria Merapat, 3 Posisi Bercinta Ini Bisa Bikin Lebih Tahan Lama
- ·Lokasi, Wahana, dan Harga Tiket Masuk Sea World Terbaru 2024
- ·Ini yang Terjadi Saat Insentif Mobil EV Dicabut, Penjualan Anjlok Parah
- ·FOTO: Singsing Fajar Perdana 2024 di Ufuk Bromo
- ·Bank DKI dan Bank Maluku Malut Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank (KUB)
- ·Bea Cukai Soetta Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,8 Kg hingga Cathinone 3,8 Kg
- ·Jalan Rusak Bikin Maut Mengintai, Pengamat Transportasi: Anggaran Ada, Tapi Kok Masih Berlubang?
- ·FOTO: Singsing Fajar Perdana 2024 di Ufuk Bromo
- ·PLN UIP JBB Tanam 10.000 Mangrove di Penjaringan untuk Tangkal Sampah Plastik
- ·Cara Menyimpan Cabe Biar Awet Tanpa Perlu Masuk Lemari Es
- ·Kali Pertama, Calvin Klein Tunjuk Perempuan Jadi Pimpinan Kreatif
- ·5 Resep Bolu Pisang Kukus yang Lezat dan Mudah Ditiru
- ·KAI Sumut Catat Peningkatan Penumpang Kereta Api Awal Tahun 2025, Stasiun Medan Paling Padat
- ·Kapan Puasa Rajab 2024 Dimulai?
- ·Pria AS Penerima Transplantasi Ginjal Babi Meninggal Dunia
- ·Percepat Program 3 Juta Rumah, Menteri BUMN Erick Thohir: 123 Ribu Rumah Siap Dibangun
- ·FOTO: Surga Pernak
- ·Masak Jagung Berapa Menit agar Empuk?
- ·INTIP: Makanan Wajib untuk Anak agar Tumbuh Tinggi dan Cerdas
- ·Usai Tikus dan Kutu Busuk, Giliran Ulat Bulu Serbu Kota Paris