当前位置:首页 > 娱乐 > 正文

Pakai Parfum yang Sama tapi Aromanya Berbeda, Kok Bisa?

2025-05-27 16:13:34 娱乐
Daftar Isi
  • 1. Tingkat pH tubuh
  • 2. Pengaruh kimia kulit
  • 3. Bau badan
Jakarta,quickq加速器官方下载 CNN Indonesia--

Anda mungkin pernah bertanya-tanya kenapa wangi parfumdi tubuh Anda dengan di teman atau orang lain berbeda. Padahal, kalian menggunakan merek dan varian parfum yang sama. Lokasi penyemprotan parfum di tubuh pun sama.

Pakai Parfum yang Sama tapi Aromanya Berbeda, Kok Bisa?

Pada tubuh Anda, bisa jadi aromanya cenderung lebih kuat. Tapi, ketika disemprotkan pada orang lain, aromanya malah jadi lembut. Mengapa bisa demikian?

Parfum pada dasarnya memiliki 'jiwanya' sendiri. Esensi dari sebuah parfum adalah menciptakan pengalaman yang sangat beragam bagi siapa pun yang memakainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Catat, Perbedaan Eau de Cologne, Eau de Toilette, dan Eau de Perfume
  • Jangan Semprotkan Parfum di 5 Bagian Tubuh Ini
  • Muntahan Paus Dihargai Miliaran, 'Harta Karun' Industri Parfum

Jadi kenapa setiap orang memiliki aroma berbeda walau menggunakan merek dan varian parfum yang sama? Berikut beberapa alasannya.

1. Tingkat pH tubuh

Setiap kulit memiliki kadar pH sendiri dengan rentang angka 0-14. Angka 7 mewakili pH netral. Semakin rendah angka, maka semakin asam pH tubuh Anda.

Setiap orang memiliki tingkat pH yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh pola makan, genetika, hingga kondisi medis tertentu.

Wewangian bereaksi berbeda pada asam dan basa. Hal ini pula yang membuat aromanya berubah.

Misal, parfum akan tercium lebih manis pada orang dengan kulit berkadar pH rendah. Sementara untuk orang dengan kulit berkadar pH normal, aromanya bisa cenderung musky.

2. Pengaruh kimia kulit

Ilustrasi ParfumIlustrasi. Berbagai senyawa kimia yang ada di kulit memengaruhi aroma yang keluar dari parfum yang disemprotkan. (spooky_kid/Pixabay)

Selain pH, ada banyak senyawa lain yang ditemukan pada kulit. Mulai dari minyak hingga bakteri pada kulit memainkan peran penting dalam menciptakan wewangian tubuh.

Parfum yang dioleskan tak hanya menempel pada permukaan kulit, tapi juga berinteraksi dengan berbagai senyawa yang ada di sana.

Minyak atau sebum pada kulit bisa meningkatkan atau mengurangi keawetan parfum. Sebum bertindak sebagai pembawa molekul wewangian, melepaskannya secara bertahap seiring waktu.

Aroma parfum pada orang dengan kulit berminyak biasanya bisa lebih tahan lama dan berkembang dengan intens. Sementara pada orang dengan kulit kering, aroma parfum bisa lebih cepat memudar.

Lihat Juga :
5 Cara Awet Muda untuk Pria, Hindari Pakai Kemeja Oversized

3. Bau badan

Bau badan secara individual juga bisa mengubah aroma parfum secara halus. Bau badan biasanya dipengaruhi oleh diet, kebersihan, stres, atau bahkan lingkungan.

Semua hal itu akan terikat dengan wewangian dari parfum dan menciptakan aroma khasnya sendiri.

Dalam beberapa kasus, parfum akan berpadu secara harmonis. Tapi di beberapa kasus lainnya, parfum dan bau badan akan berbentrokan dan menciptakan aroma yang tidak selaras.

(tst/asr)

最近关注

友情链接